Subang — Perkembangan kapasitas pemeriksaan Covid-19 secara nasional yang menurun pada pekan ini harus dijadikan bahan untuk evaluasi bersama guna mengatasi penyebaran pandemi di Tanah Air.
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional atau Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12) melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Berdasarkan catatan #SatgasCovid19, kapasitas testing secara nasional atau pemeriksaan laboratorium Covid-19, sempat mencapai puncak pada minggu lalu yakni sebesar 96,35 persen. Namun, angka testing mengalami penurunan kembali menjadi 81,9 persen.
Menurut Wiku, pencapaian sebelumnya merupakan angka yang sangat tinggi. Namun demikian, penurunan testing pada pekan ini harus menjadi bahan evaluasi.
Dia menilai penurunan kali ini bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya seperti penyelenggaraan pilkada serentak baru-baru ini.
“Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kita sudah mendekati target dari WHO [World Health Organization] pada minggu lalu,” jelasnya.
Terkait penurunan testing ini, Wiku meminta daerah untuk melakukan evaluasi. Pemerintah daerah diminta mempertajam permasalahan yang terjadi yang berujung pada menurunnya angka testing secara nasional.
“Segera koordinasikan dengan Satgas di pusat jika terjadi kendala yang sulit diselesaikan,” tegasnya.
Hal ini juga menurutnya dapat dijadikan pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan Covid-19. Agar jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.
“Upaya 3T yaitu testing, tracing, dan treatment harus dilakukan secara konsisten agar deteksi dini dan penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik,” imbuh Wiku.
Adapun, bagi daerah-daerah yang sudah memenuhi target testing WHO, diharapkan untuk fokus melaksanakan targeted testing, yaitu testing kepada kontak erat hasil tracing dari kasus positif Covid-19.
“Bagi daerah yang belum memenuhi target testing agar segera meningkatkan angka testing yang ditargetkan,” jelas Wiku.