Vitamin D menjadi salah satu nutrisi penting untuk sistem imun yang kuat. Berapa dosis konsumsi vitamin D per hari?
Vitamin D sendiri merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Ada dua bentuk vitamin D yang ditemukan pada makanan dan suplemen. Keduanya adalah vitamin D2 yang ditemukan pada beberapa jamur dan vitamin D3 yang ditemukan pada ikan, minyak ikan, dan kuning telur.
D3 umumnya lebih kuat jika dibandingkan dengan D2. Mengutip Healthline, asupan D3 bisa meningkatkan kadar vitamin D keseluruhan hampir dua kali lipat.
Sejumlah vitamin D juga bisa didapat dari paparan sinar matahari. Setiap kelebihan vitamin D akan disimpan dalam lemak tubuh untuk digunakan kemudian.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa asupan harian vitamin D harus lebih tinggi jika Anda kurang terpapar sinar matahari atau memiliki warna kulit yang lebih gelap.
Sementara itu, mengutip Medical News Today, Endocrine Society menyarankan orang dewasa dengan kadar vitamin D dalam darah di bawah 30 ng/dL untuk mendapatkan asupan harian vitamin D sebesar 1.500-2.000 IU.
Terlalu Banyak Asupan Vitamin D
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan jika Anda mendapatkan asupan vitamin D berlebih, seperti berikut:
- Muntah
- Mual
- kehilangan selera makan
- sembelit
- penurunan berat badan
- rasa Lelah
- kerusakan ginjal
Tak hanya itu, asupan vitamin D berlebih juga dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan seperti kebingungan mental dan masalah jantung.
Orang yang menggunakan obat tertentu juga disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin D. Pasalnya, vitamin D dapat berinteraksi dengan sejumlah obat dan menghentikan kerja obat. Misalnya saja beberapa obat kortikosteroid, penurun berat badan, dan obat untuk epilepsi.
Untuk hasil terbaik, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis konsumsi vitamin D per hari yang tepat.