Sholat Idul Adha adalah sholat yang hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dan dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk tahun 2021, perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021.
Pelaksanaan sholat Idul Adha hampir sama dengan pelaksanaan sholat sunnah lainnya. Hanya saja, terdapat perbedaan pada takbir tambahan di setiap rakaatnya. Sebelum membahas lebih jauh mengenai tata cara sholat dul adha, ada beberapa sunnah yang dianjurkan menjelang pelaksanaan sholat tersebut. Mengutip Buku Panduan Sholat untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah, berikut adalah hal-hal yang disunnahkan dalam sholat Idul Adha.
- Mandi sebelum melaksanakan sholat.
- Menggunakan parfum dan wangi-wangian secukupnya (tidak berlebihan).
- Menggunakan pakaian yang bersih dan indah.
- Memperbanyak takbir dalam perjalanan menuju masjid, musalla, atau lapangan tempat sholat. Disunnahkan juga membaca takbir pada Hari Raya Idul Adha dengan suara lantang.
- Dianjurkan untuk berpuasa/tidak makan sampai setelah sholat Idul Adha berakhir.
- Saat pulang dari masjid, dianjurkan untuk tidak menggunakan jalan yang sama saat berangkat ke masjid.
Tata Cara Sholat Idul Adha
Mengutip Buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana, berikut adalah bacaan niat Sholat Idul Adha.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Usholli sunnata li’iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (ma’muuman/imaaman) lillahi ta’aala
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Idul Adha dua rokaat menghadap kiblat sebagai (ma’mum/imam) hanya untuk Allah ta’aala.“
Dari Buku Rahasia Gerakan Sholat Sembuhkan Berbagai Penyakit & Jantung oleh Reiza Farandika Kurniawan S. Ked, tata cara sholat idul adha adalah sebagai berikut:
- Jumlah raka’at sholat Idul Adha adalah dua rakaat.
- Dimulai dengan takbiratul ihram, sebagaimana sholat-sholat lainnya dan dilanjutkan dengan doa iftitah.
- Takbir sebanyak tujuh kali. Di antara takbir-takbir tersebut, dianjurkan membaca bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
Melansir NU Online, berikut bacaan takbir, tahmid, dan tasbih yang bisa dilafalkan.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabiiraa, walhamdulillahi katsiiraa, wa subhaanallahi bukrotaw wa ashiila
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
- Membaca surat al Fatihah,
- Membaca surat al-A’la pada rakaat pertama dan surat al Ghosiyah pada rakaat kedua.
Terdapat hadist yang menjelaskan mengenai pemilihan surat ini. Hadist tersebut dikabarkan dari An Nu’man bin Basyir.
“Rasulullah SAW biasa membaca dalam Sholat Id maupun sholat Jumat “Sabbihisma robbikal a’la (Surat al A’la) dan “Hal ataaka Haditsul ghosiyah” (Surat al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari Id bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing sholat.“
- Setelah membaca surat, lakukan gerakan sholat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua)
- Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Kemudian bertakbir sebanyak lima kali selain takbir saat bangkit dari sujud. Di antara takbir tersebut, bacalah takbir, tahmid, dan tasbih
- Membaca surah al Fatihah.
- Membaca surah al Ghosiyah
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tasyahud akhir – membaca tasyahud, shalawat, dan syahadat
- Salam
Setelah sholat Idul Adha selesai, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan kutbah terlebih dahulu. Sehingga, tidak disarankan untuk langsung pulang ke rumah kecuali ada urusan yang sangat mendesak.